Hot Berita Panas
Rabu, 18 Januari 2012
Tentang Asia Carrera
Asia Carera Bintang Film Panas TOP di era 90-an Lahir di kota New York , Ayahnya Jepang dan Ibunya German, Asia Carrera merupakan anak tertua dari empat bersaudara. dia dibesarkan di Little Silver,New Jersey dan pernah menempuh pendidikan di Little Silver School District dan Red Bank Regional High School.
Dia mempelajari piano dimasa kecilnya dan pernah mempertunjukkan kebolehannya bermain piano di Carnegie Hall dua kali disaat usianya belum mencapai 15 Tahun. Pada saat berumur 16 tahun dia mengajarkan bahasa Inggris di Tsuruga College di Jepang.
dia memperoleh beasiswa pendidikan penuh di Rutgers University dan menjadi anggota dari "Mensa" dan IQ -nya diatas 156. Pada saat berumur 17 Tahun dia Lari dari Rumah karena dia merasa orang tuanya memberikan tekanan yang terlalu besar bagi dirinya dibidang prestasi akademik
Berikut ini Adalah Terjemahan wawancara dengan Asia carera mengenai mengapa dia sampai menjadi Artis porno ,sedangkan dia adalah perempuan cerdas yg ber-IQ tinggi:
Mengapa saya menjadi aktris film porno walaupun aku menyadari bahwa aku pintar dan dapat melakukan hal lain yang aku inginkan?
Oleh: Asia Carrera
Sebenarnya saya telah bosan dan capai sekali menjawab pertanyaan ini berulang-ulang, jadi dalam kesempatan ini akan saya beritahukan jawaban saya untuk terakhir kalinya – Ini dia…
Oke, mungkin semua orang banyak yang mengatakan saya pintar (atau bahkan jenius), namun saya hanya menyadari bahwa saya pintar bukan karena pendidikan, namun hanya karena saya terlahir dengan kepala yang lebih encer. Jadi, dapat dikatakan dengan singkat bahwa saya hanya seorang anak yang: a) Beruntung karena terlahir dengan genetic yang baik, b) Tekanan dari orang tua yang berlatar belakang pendidik. Perlu kalian ketahui bahwa keluargaku selalu menginginkan saya untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Harvard dan berprofesi menjadi seorang dokter atau pengacara, tapi sebenarnya yang paling saya inginkan hanyalan bermain piano dan menghabiskan waktuku bersama teman-teman.
Perlu dikatakan, bahwa saya dan kedua orang tua saya sangat keras kepala. Ayah saya lahir di Jepang dan ibu saya lahir di Jerman. Mereka berdua adalah penganut dari “paham lama” (yang biasa disebut orang “old school” –red), memiliki disiplin yang sangat tinggi, berpegang teguh pada prinsip, dan sangat suka memaksakan kehendak mereka pada diri saya. (Ayahku adalah seorang lulusan Universitas Caltech yang memperoleh beasiswa penuh pada bidang Matematika dan Fisika.)
Saya selalu dihukum tidak boleh keluar rumah setiap kali mendapatkan nilai “B” pada salah satu mata pelajaran, dan selalu mendapatkan omelan dan pukulan setiap kali mendapat nilai lebih rendah lagi. Saya tidak pernah diperbolehkan untuk bersosialisasi, baik itu pergi untuk berpesta, ataupun hanya sekedar menonton film di bioskop, karena orang tuaku selalu mengatakan padaku bahwa saya dapat melakukan semua kegiatan itu setelah mendapatkan kuliah di universitas yang baik. Walaupun mendapatkan hukuman-hukuman semacam itu, saya selalu melakukan apa yang selayaknya dapat anak-anak (Amerika) lakukan, saya mengendap-ngendap keluar dari rumah. Walau kemudian seringkali tertangkap dan kemudian mendapatkan pukulan lagi. Dan kemudian dihukum lebih lama. Yah, tidak perlu dikatakan lebih terperinci lagi, tapi garis besarnya adalah bahwa saya mengalami masa kecil yang sungguh tidak bahagia. (Bahkan saya sering kali terpikir untuk bunuh diri).
Hmm, saya ingat di usia saya belum mencapai 17 tahun, saya lari dari rumah. Saya tinggal dan menetap di mana saya dapat tumpangan, baik itu tinggal bersama pengamen jalanan, bersama teman, bersama orang asing, di hotel, dan bahkan suatu ketika saya tinggal di tenda. Saya selalu bekerja di saat saya memperoleh kesempatan untuk itu, tapi kita ketahui bersama, bahwa sungguh sulit untuk bekerja (di Amerika) di usia yang belum mencapai 17 tahun, jadi saya selalu mengalami hari-hari tanpa uang. Seringkali saya pergi ke sekolah hanya untuk mengemis sebuah Doritos (Sneak –red) dari temen-teman sekolah untuk mengisi perut saya. Bahkan kadang kala saya terpaksa untuk bercinta dengan orang asing padahal saya tidak pernah menginginkannya, tapi itu semua hanya untuk mendapatkan tempat untuk bermalam dan makanan yang layak. Seringkali aku lebih senang memilih untuk melakukan hal-hal mengemis ini ketimbang harus kembali ke rumah.
Pada akhirnya, pemerintah mengetahui bahwa saya tinggal sendiri tanpa pengasuh, dan mereka pun kemudian memberikan saya untuk diasuh dalam sebuah keluarga asuh. Keluarga asuh saya sama seperti keluarga saya sendiri, mereka sangat keras, dan saya tidak pernah diperbolehkan untuk keluar berkencan ataupun berpesta. Ini adalah kedua kalinya saya merasa tertekan, apalagi setelah saya merasakan suasana bebas di luar, namun bagaimana pun juga, saya tetap tinggal bersama keluarga asuh hingga saya menyelesaikan sekolah menengah atas. Dan kemudian, untuk kedua kalinya saya lari dari tempat saya tinggal saat usia saya mencapai 18 tahun. Saya menyadari bahwa uang saya hanya cukup hingga musim gugur dating dan itu berarti sebentar lagi, kemudian saya mendaftar ke Universitas Rutgers dan berhasil mendapatkan beasiswa penuh.
Sebenarnya saya ingin mengakui satu hal, bahwa saya berangkat ke kampus bukan untuk belajar, namun hanya karena mereka menjanjikan makanan hangat dan tempat tidur gratis, jadi saya tidak perlu mengemis di jalanan ataupun menjajakan tubuh saya pada orang asig hanya untuk hidup. Empat tahun di bangku kuliah sungguh menyiksa saya, rasanya ingin sekali menghabiskannya dalam satu hari. Saya juga pernah bekerja sebagai bartender, dan saya sering berharap untuk menjadi seorang penari striptease karena saya dengar mereka mendapatkan banyak uang dari pekerjaan mereka.
Pada suatu kesempatan, pemilik bar meminta saya untuk membawakan minuman untuk sebuah pesta pribadi dengan berpakaian minim dan menjanjikan pada saya akan dibayar sebanyak $100. WOW!!! Seratus dollar sungguh menarik bagi saya, sehingga tanpa berpikir lagi langsung saya setujui. Sebelum melakukan pekerjaan itu, saya minum banyak sekali Vodca untuk meningkatkan rasa berani. Ketika saya memasuki pesta itu, saya melihat banyak sekali penari striptease yang disewa oleh orang itu dan mereka mendapatkan uang seperti memungut sampah. Tapi saya sendiri bersyukur karena dari situ berhasil memperoleh $300 dollar dan saya sangat senang. Saya tidak pernah memiliki uang sebanyak itu seumur hidup saya.
Hari berikutnya, saya kembali menenggak sebotol Vodca ketika saya disewa untuk menari go-go. Saya bekerja sebagai penari go-go selama 7 malam selama seminggu dan saya dapat memperoleh $1000 dollar dalam seminggu. (Oh ya, saya masih menyimpan dollar pertama yang saya peroleh dari menari go-go hingga hari ini). Tak lama kemudian, saya menjadi seorang penari dengan bayaran tertinggi di bar itu. Namun bayaran itu tetap tidak cukup. Saya pernah mendengar bahwa gadis-gadis muda akan dibayar sangat tinggi sebagai model film dan foto bagi majalah dewasa. Saya sangat tertarik tawaran itu…
Saya kemudian pergi ke sebuah took 7-11 dan membeli sebuah majalah pria, dan kemudian mengirimkan foto saya pada alamat yang tertera pada majalah itu. Tak seberapa lama kemudian, pihak redaksi majalah merespon surat saya dan mengirimkan saya sebuah alamat untuk sesi fotografi di New York. Seusai sesi pemotretan, saya menanyakan pada sang fotografer untuk mendaftar sebagai pemain film porno, dan dia kemudian memberikan sebuah nomor telp. Ia adalah sutradara di Los Angeles bernama Bud Lee (tapi saya memanggilnya Bud-guy), dan kemudian saya terbang ke LA dengan sebuah koper dan boneka teddy-bear kesayangan saya. Oleh Bud Lee, saya berhasil memerankan satu hingga dua film.
Mungkin banyak orang yang merasa saya akan menyesali apa yang telah saya lakukan, tapi asalkan kalian tahu: saya tidak pernah merasa sebahagia ini seumur hidup saya dan saya berhasil memperoleh yang saya impikan dari jerih payah saya sendiri. Saya memiliki pekerjaan yang menyenangkan, dan pada akhirnya saya dapat kembali bermain piano, melukis, menulis dan membalas surat-surat di website saya!
Saat ini, saya telah selesai berkarya di dunia “*F*ck-the-world”. Saya menabung dan berinvestasi untuk masa depan saya, dan saya akan menyelesaikan studi saya dengan suka cita. Setelah sebelumnya saya menjadi dewasa, sekarang ini saya menjadi seorang ibu dan juga bekerja sebagai stock-analyst. Dan jika suatu hari nanti saya meninggal dunia, saya telah menyisihkan uang yang saya peroleh untuk membantu dan menghidupi anak-anak terlantar dan korban dari kekerasan rumah tangga. Itulah harapan saya…
Peluk,
Asia Carrera
PS – Hingga sekarang ini, saya tidak pernah marah dan dendam pada kedua orang tua saya. Saya tahu bahwa mereka hanya ingin yang terbaik bagi diri saya, hanya saja mereka menekan saya terlalu keras, itu saja. Menjadi seorang yang sukses memang hal yang membanggakan, dan itu memang harus kita usahakan, tapi dalam meraih kesuksesan, kita tidak pernah boleh mengorbankan kebahagiaan. Saya rasa, kebahagiaan harus dating terlebih dahulu, dan kemudian kesuksesan akan dating dengan sendirinya.
Selasa, 17 Januari 2012
20 Artis Panas Jepang Terpopuler
Berdasarkan hasil survey media Online di Indonesia, 20 Artis Panas Jepang yg terpopuler/paling dikenal adalah:
20. Yua Aida
19.Erika Sato
18.Akane Sakura
17.Reina Matsushima
16.Ryoko Mitake
15.Takako Kitahara
14.Rie Fukaumi
13.Miyuki Kamiya
12.Ran Azakawa
11.Nana
10.Shiori Yokoi
9.Sora Aoi
8.Natsuki Kumada
7.Mihiro Taniguchi
6.Reon Kadena
5.Hime Kamiya
4.Saki Seto
3.Haruna Yabuki
2.Sara Tsukigami
1.Maria Ozawa a.k.a Miyabi (Masih paling populer di Indonesia)
20. Yua Aida
19.Erika Sato
18.Akane Sakura
17.Reina Matsushima
16.Ryoko Mitake
15.Takako Kitahara
14.Rie Fukaumi
13.Miyuki Kamiya
12.Ran Azakawa
11.Nana
9.Sora Aoi
8.Natsuki Kumada
7.Mihiro Taniguchi
6.Reon Kadena
5.Hime Kamiya
4.Saki Seto
3.Haruna Yabuki
2.Sara Tsukigami
1.Maria Ozawa a.k.a Miyabi (Masih paling populer di Indonesia)
Senin, 16 Januari 2012
Tentang Leah Dizon
Leah Dizon (lahir September 24, 1986) adalah seorang Amerika kelahiran mantan gaijin tarento, penyanyi, dan model di Jepang Lahir dan dibesarkan di Las Vegas, Nevada., Dia pindah ke Tokyo, Jepang pada tahun 2006 untuk mengejar karir di hiburan. Dia membuat debut rekaman nya pada Victor Entertainment di tahun yang sama.
BIOGRAFI
1986-2004:Masa kanak2x dan remaja
Leah Dizon Donna lahir di Las Vegas, Nevada pada tanggal 24 September 1986. Ibunya adalah keturunan Perancis dan ayahnya adalah setengah Filipina dan setengah Cina. Orangtuanya bekerja sebagai dealer kasino . Dizon adalah keempat dari enam anak:. Dia memiliki dua saudara yang lebih tua, seorang kakak, dan dua saudara muda. Dalam sebuah wawancara, ia menjelaskan bahwa ia mendengarkan untuk rock dan R & B musik dan terlatih dalam tari sejak usia 12 . Dizon mengatakan bahwa ibunya adalah "sangat ketat dan dipantau kebiasaan belanja [Dizon itu]. Ketika dia berusia 14 tahun, dia bekerja di sebuah toko pakaian dan akhirnya disimpan cukup uang untuk bepergian ke Jepang sendirian selama perjalanan .
Dia menghadiri Las Vegas Akademi Seni Pertunjukan untuk mahasiswa baru dan tahun sophomore, tapi lulus dari Sekolah Tinggi Eldorado publik pada tahun 2004, di mana ia menjadi aktif dalam teater Pada usia 18 tahun., Dizon pindah ke Los Angeles, California dan perguruan tinggi hadir sebagai film utama untuk tahun pertama nya.
2005-2007: karya awal, dan debut karir
Sementara tinggal di Los Angeles, Dizon bekerja sebagai model promosi untuk menunjukkan mobil lokal. Akhirnya, foto-fotonya yang diposting online. Dilaporkan bahwa ada 2 juta Google hit dalam waktu satu tahun, dengan mayoritas pemirsa yang terletak di Cina dan Jepang. Banyak perhatian yang diterima ini disebabkan terlihat unik . Dia diminta oleh fans-yang banyak orang Jepang telah melihat foto-padanya bekerja di negara mereka, yang akhirnya mendorong dia untuk mengirimkan beberapa demo kaset dan video tari Victor Hiburan . Agen ditawarkan dan ditandatangani-nya ke kontrak rekaman.
Pada bulan Maret 2006, Dizon pindah ke Tokyo dan mulai pelajaran Jepang bersama pelatihan suara. Dia merilis photobook pertamanya, Petite Amie (yang berarti "pacar" dalam bahasa Perancis), pada bulan Oktober 2006-Petite Amie menduduki peringkat sebagai photobook ketiga terlaris tahun 2006 dan 2007. [ Beberapa pictorials untuk berbagai majalah diikuti
Dizon membuat debut musiknya di bawah Victor Entertainment pada 14 Februari 2007 dengan single "lembut" . Hal ini diikuti oleh "Koi Shiyō", dan "L • O • V · Uni Eropa" [14]. Yang juga mencapai puncaknya pada nomor 7 pada Chart Oricon Weekly. Judul lagu digambarkan sebagai "grooving, up-tempo lagu tarian" dan fitur tunggal 2 B-sisi: "Bisakah Anda itu?" dan. "Aishiteru: Love Story" (? アイシテル ~ Love Story) [15] Koi Shiyō digunakan dalam sebuah iklan TV Lotte, sementara "? Bisakah Anda bahwa satu" adalah fitur dalam iklan PlayStation 3 Ninja Gaiden Sigma TV, dengan membintangi Dizon di kedua iklan. Pada bulan September 2007, Dizon merilis album debutnya, Jalur Takdir, di bawah Victor Entertainment. CD + DVD Edition berisi 14 lagu, 10 dari yang ia menulis dirinya di PV tunggal bersama album PV khusus "Again and Again". +1 CD hanya edisi digital berisi remix dirilis dari "Koi Shiyō", yang disebut "Koi Shiyō (Yasutaka Nakata-Kapsul Mix)".
Minggu, 15 Januari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)